PENGUMUMAN
Karena kesulitan membuat link untuk keperluan upload dan download file dari blog ini, maka seluruh sahabat, murid dan pengunjung blog ini disarankan untuk pindah alamat ke http://mediaekonomi.wordpress.com/ atau tulis aja di Google GUSWIN MEDIA CENTER
Mohon ma'af atas ketidaknyamanan layanan di blog ini
Senin, 18 Januari 2010
Minggu, 03 Januari 2010
MEMAKNAI TAHUN BARU 2010
Tahun 2009 telah meninggalkan kita dan tahun 2010 sedang memasuki iklim kehidupan kita. Gegap gempita mewarnai proses pergantian tahun, ada yang khusyuk berdo'a dan merenungi apa saja yang telah diraih di masa 2009. Ada pula yang biasa-biasa saja menyambut kedatangan tahun baru dan bahkan ada yang berlebihan dengan mengadakan pesta, konvoi di jalan raya dan berbagai hiruk pikuk lainnya.
Orang berfikiran tentang masa depan tentunya berfikir apa yang harus dipersiapkan di masa akan datang dengan terlebih dahulu melakukan evaluasi tentang semua aktivitas yang telah dijalani pada masa yang lalu. Yang baik minimal dipertahankan dan yang kurang baik akan diupayakan untuk disempurnakan. Ini adalah sesutu yang kelihatan sederhana tetapi tidak banyak orang yang mau melakukan.
Golongan ke dua adalah mereka yang menyambut pergantian tahun dengan biasa-biasa saja atau dianggap sebagai peristiwa rutinitas seperti pergantian hari. Golongan ini menurut saya tipe kelompok yang tidak mempunyai perencanaan hidup. Hidup dianggap sebagai sesuatu yang akan berjalan dengan sendirinya tanpa harus memikirkan apa yang harus disiapkan dan apa yang telah dilakukan. Yang lalu biarlah berlalu yang nanti ya urusan nanti. Itu pendapat mereka.
Sedangkan golongan ketiga menyambut datangnya tahun baru dengan penuh suka ria, menadakan pesta dan tidak sedikit yang melakukan kegiatan tanpa tujuan. Banyak anak muda konvoi di jalan dengan motor yang knalpotnya di desain khusus sehingga mengeluarkan suara yang keras dan memekakkan telinga. Ada yang berdiri di atas jok motor selama konvoi dengan teriakan-teriakan tanpa makna, membuka baju berjoget-joget tanpa makna dan tanpa peduli resiko yang bakal terjadi pada motor dan keselamatan diri.
Wahai anak muda cobalah berbuat dengan berfikir makna perbuatan itu. Kita sambut tahun 2010 dengan semangat baru dan prestasi yang lebih baik lagi. Bukankah Rasulullah pernah bersabda:
Jika hari ini kita berbuat lebih baik dari hari kemarin, maka kita termasuk orang-orang yang beruntung. Jika hari ini kita berbuat tidak berbeda dengan kemarin, maka kita termasuk golongan yang merugi dan apabila hari ini kita lebih buruk dari hari kemarin, maka kita termasuk golongan yang celaka dan Neraka adalah tempat orang-orang yang tidak mampu berbuat lebih baik. Semoga kita termasuk golongan yang beruntung.
Ayo semangat terus dan selalu berfikir masa depan, pikirkan masa lalu sebagai evaluasi dan bukannya untuk melamun tanpa makna.
Orang berfikiran tentang masa depan tentunya berfikir apa yang harus dipersiapkan di masa akan datang dengan terlebih dahulu melakukan evaluasi tentang semua aktivitas yang telah dijalani pada masa yang lalu. Yang baik minimal dipertahankan dan yang kurang baik akan diupayakan untuk disempurnakan. Ini adalah sesutu yang kelihatan sederhana tetapi tidak banyak orang yang mau melakukan.
Golongan ke dua adalah mereka yang menyambut pergantian tahun dengan biasa-biasa saja atau dianggap sebagai peristiwa rutinitas seperti pergantian hari. Golongan ini menurut saya tipe kelompok yang tidak mempunyai perencanaan hidup. Hidup dianggap sebagai sesuatu yang akan berjalan dengan sendirinya tanpa harus memikirkan apa yang harus disiapkan dan apa yang telah dilakukan. Yang lalu biarlah berlalu yang nanti ya urusan nanti. Itu pendapat mereka.
Sedangkan golongan ketiga menyambut datangnya tahun baru dengan penuh suka ria, menadakan pesta dan tidak sedikit yang melakukan kegiatan tanpa tujuan. Banyak anak muda konvoi di jalan dengan motor yang knalpotnya di desain khusus sehingga mengeluarkan suara yang keras dan memekakkan telinga. Ada yang berdiri di atas jok motor selama konvoi dengan teriakan-teriakan tanpa makna, membuka baju berjoget-joget tanpa makna dan tanpa peduli resiko yang bakal terjadi pada motor dan keselamatan diri.
Wahai anak muda cobalah berbuat dengan berfikir makna perbuatan itu. Kita sambut tahun 2010 dengan semangat baru dan prestasi yang lebih baik lagi. Bukankah Rasulullah pernah bersabda:
Jika hari ini kita berbuat lebih baik dari hari kemarin, maka kita termasuk orang-orang yang beruntung. Jika hari ini kita berbuat tidak berbeda dengan kemarin, maka kita termasuk golongan yang merugi dan apabila hari ini kita lebih buruk dari hari kemarin, maka kita termasuk golongan yang celaka dan Neraka adalah tempat orang-orang yang tidak mampu berbuat lebih baik. Semoga kita termasuk golongan yang beruntung.
Ayo semangat terus dan selalu berfikir masa depan, pikirkan masa lalu sebagai evaluasi dan bukannya untuk melamun tanpa makna.
Langganan:
Postingan (Atom)
